Bismillahirrohmanirrohim...
Kali ini, blog catatan islami akan memberikan sedikit ulasan mengenai fenomena jilbab gaul. Anda sekalian pasti sudah gak aneh lagi dengan berbagai fashion dan mode mengenai jilbab gaul tersebut. Betul kan? Jilbab dalam Islam memiliki batasan-batasan syar'i yang dianjurkan agar busana yang digunakan oleh muslimah terutama mengenai jilbab tidak salah kaprah apalagi memakainya. So, simak cara mengatasi fenomena jilbab gaul yang makin marak berkembang di zaman ini.
Cara atau usaha untuk memurnikan kembali fungsi yang sesungguhnya dari jilbab sebagai penutup aurat adalah sangat penting, sebelum para remaja putri dan wanita-wanita yang sudah terlanjur salah kaprah tentang makna dari menutup aurat dan akhirnya nilai kemurnian Islam akan tercemar dan semakin banyak orang yang akan menjadi 'korban' berikutnya maka usaha dalam pemurnian nilai Islam akibat dari fenomena jilbab gaul ini bisa dilakukan melalui dua cara, yaitu pendidikan formal dan non formal.
Berikut di antaranya:
1. Menanamkan Nilai Agama dan Aqidah pada Anak-anak Dimulai Sejak Dini Melalui Lembaga Formal dan Non Formal
Tentu saja dalam hal ini yang sangat berperan adalah lingkungan keluarga, karena anak adalah apa yang orang tua bentuk. Jika dalam lingkungan keluarga nilai-nilai agama sudah tertanam sejak anak tersebut masih kecil maka insya Allah kelak ketika anak itu dewasa tidak akan mudah terpengaruh dan terseret dalam arus yang menyesatkan. Dan tentu saja hal ini juga harus ditunjang dengan pendidikan agama secara formal yang bisa diperoleh dari sekolah-sekolah Islam ataupun lembaga Islam yang non formal, seperti pondok pesantren, pengajian, dan lain-lain.
2. Memilih-milih Teman dalam Bergaul
Sebagai remaja yang masih labil dan masih dalam proses pencarian jati diri maka biasanya akan mudah terpengaruh dengan seseorang yang dianggapnya sebagai teman. Apapun dan kapanpun itu perbuatan dan tingkah laku temannya akan ditiru dan diikuti. Jika temannya memakai jilbab gaul maka ia pun akan ikut karena biasanya di usia remaja rasa kesetiakawanan terhadap teman masih sangat tinggi.
Karena itu, memilih teman yang baik adalah salah satu faktor untuk mencegah agar tidak terseret arus yang menyesatkan, seperti berjilbab gaul semacam ini.
3. Memahami dengan Benar Makna Berjilbab
"Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu dan Allah adalah Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang." (Q.S. Al-Ahzab: 59).
Dari ayat di atas sudah jelas diterangkan bahwa menutup aurat dengan memakai jilbab yang sesungguhnya adalah:
a). Jilbab hendaknya menutupi seluruh tubuh sehingga seseorang tidak dapat mengetahui kurus atau gemuk bagian organ tubuh, terlebih lagi bagian payudara.
b). Bahan kain jilbab tidak dari kain tipis, karena itu akan menampakkan apa yang terlihat di dalam.
c). Jilbab hendaknya tidak terlalu indah dan tidak terlalu berwarna warni mencolok yang dapat menarik perhatian atau pandangan lelaki yang dapat membangkitkan syahwat.
Insya Allah, jika ketiga usaha di atas dilakukan dengan sungguh-sungguh maka fenomena jilbab gaul ini dengan sendirinya akan berkurang. Karena semakin banyak wanita yang menyadari atas kekeliruan yang mereka lakukan selama ini. Jika sudah demikian maka nilai kemurnian Islam akan terjaga dan tidak lagi tercemar dengan hal-hal yang berbau kemunkaran dan harga diri serta kehormatan wanita muslimah yang selama ini sempat ternoda akan kembali seperti sedia kala.
Demikianlah artikel sederhana mengenai Bagaimana Cara Mengatasi Fenomena Jilbab Gaul yang saat ini makin digandrungi oleh kaum remaja wanita. Semoga bermanfaat.
Kesempurnaan hanyalah milik Allah swt. dan manusia adalah tempatnya lupa dan salah.